Wuxia, yang secara harfiah berarti "Martial Hero/pahlawan bela diri", adalah genre fiksi Cina tentang petualangan seniman bela diri/Kungfu. Meskipun wuxia secara tradisional bentuk sastra, popularitasnya telah menyebabkannya menyebar ke bentuk seni yang beragam seperti opera Cina, manhua (Cina komik), film, serial televisi, dan video game. Wuxia adalah komponen dari budaya populer.
Kata "wuxia" adalah kata majemuk yang terdiri dari kata-kata wu (Cina: 武, Mandarin pinyin: wǔ; Jyutping: mou5), yang berarti "bela diri", "militer", atau "bersenjata", dan xia (tradisional Cina: 侠, Cina disederhanakan: 侠, Mandarin pinyin: xia, Jyutping: haap6 / hap6), yang berarti "terhormat", "sopan", atau "pahlawan". Seorang seniman bela diri yang mengikuti kode xia sering disebut sebagai Xiake (tradisional Cina: 侠客, Cina disederhanakan: 侠客, Mandarin pinyin: Xiake, Jyutping: hap6-haak3, harfiah "pengikut xia", Vietnam: Hiep Khach) atau youxia (tradisional Cina: 游侠, Cina disederhanakan: 游侠, Mandarin pinyin: yóuxiá, Jyutping: jau4-hap6, harfiah "mengembara xia", Vietnam: du Hiep). Dalam beberapa karya diterjemahkan dari wuxia, artis bela diri ini kadang-kadang disebut sebagai "pendekar" meskipun ia mungkin tidak selalu menggunakan pedang.
Biasanya, para pahlawan dalam fiksi wuxia Cina tidak melayani penguasa, memegang kekuasaan militer atau milik kelas bangsawan. Mereka sering dari kelas sosial yang lebih rendah dari masyarakat Cina kuno. Pahlawan Wuxia biasanya terikat oleh kode ksatria yang mengharuskan mereka untuk memperbaiki kesalahan, terutama ketika tak berdaya atau miskin tertindas. Pahlawan wuxia berjuang untuk kebenaran dan berusaha untuk menghapus penindas, memperbaiki kesalahan, atau untuk membawa retribusi untuk kejahatan masa lalu.
Sebagai penggemar WUXIA....di postingan berikutnya aku akan bahas tentang TRILOGI CONDOR HEROES karya Chin Yung
Rabu, 06 Februari 2013
Kamis, 10 Januari 2013
Selamat Hari Raya SiwaRatri 10 Januari 2013
Hari ini dikenal dengan nama Siwalatri/Siwaratri atau malam Siwa. Latri/Ratri berarti malam (gelap).dan bahkan malam tergelap dibanding dengan malam-malam yang lainnya.
Kalangan krama Bali beragama Hindu umum menyebutnya "peteng pitu" .
Waktu pelaksanaan Siwaratri pun dipilih yakni waktu yang paling tepat yaitu "panglong Ping 14 sasih Kapitu", dimana umat Hindu melakukan Brata Siwaratri ,seperti Upawasa (puasa), monobrata (diam) dan jagra (melek/tidak tidur semalaman).
Seacara Tattwa Siwaratri merupakan malam untuk melakukan perenungan dosa/penyadaran diri,dan Siwaratri juga sebagai simbolisasi dan aktualisasi diri dalam melakukan pendakian spiritual guna tercapainya "penyatuan" atman/roh dengan paramaatman/Tuhan penguasa jagat raya.
SELAMAT HARI RAYA SIWARATRI 10 JANUARI 2013
Senin, 07 Januari 2013
DORAMA (ドラマ) JEPANG
Pada postingan
kali ini aku ingin membahas tentang dorama (ドラマ)
Serial drama
Jepang umumnya tamat dalam satu musim tayang yang panjangnya tiga bulan.
Sebagian besar drama ditayangkan malam hari pada pukul 21.00, pukul 22.00 atau
pukul 23.00. Jumlah episode berkisar antara 9 hingga 12 episode
Stasiun televisi
di Jepang mengumumkan judul-judul serial drama baru sebelum awal musim tayang.
Di Jepang terdapat 4 musim tayang: musim dingin (Januari-Maret), musim
semi (April-Juni), musim
panas (Juli-September),
dan musim gugur (Oktober-Desember).
Musim tayang di Jepang disebut kūru (クール?) berasal dari bahasa
Perancis:
Serial drama yang
diharapkan meraih rating tinggi ditayangkan pada malam hari pukul 21.00 hingga
pukul 22.00. Pemerannya adalah aktor, aktris, yang namanya sedang populer.
Mereka juga mengenakan busana yang sedang tren. Oleh karena itu, biaya produksi
drama pada jam tayang prima biasanya jauh lebih tinggi dibandingkan serial
drama yang ditayangkan pada jam-jam lain.
Berikut ini adalah dorama dengan perolehan rating tinggi selama
penayangannya :
DORAMA : OSHIN
Dorama
Jepang pertama kali yang kita tonton
adalah Oshin.........Oshin adalah drama pagi terpopuler dalam sejarah televisi Jepang. Pada puncak kepopulerannya, Oshin
memperoleh rating pemirsa rata-rata 52,6% (episode 12 November 1983: 62,9%).
Trendy drama adalah jenis drama
televisi yang berkembang di Jepang pada akhir 1980-an. Ketika itu para penulis
skenario sepakat untuk menjangkau pemirsa dengan tema-tema kehidupan .Ciri
khasnya pada protagonis yang sebagian besar wanita muda. Ceritanya berkisar
mengenai hubungannya dengan orang-orang di sekitar, terutama dengan pacar dan
teman-teman wanita. Lokasi cerita biasanya di daerah perkotaan kontemporer,
terutama di Tokyo. Drama seperti ini juga
memperkenalkan gaya busana, potongan rambut, interior, bar, dan restoran yang
trendi di kalangan generasi muda Jepang. Sebagian besar ceritanya tentang
wanita muda lajang, memiliki karier di kota besar seperti Tokyo. Pemeran trendy
drama juga dipilih dari aktor-aktris yang sedang mengetren
Promosi lagu-lagu terbaru juga
dilakukan melalui trendy drama sebagai bagian dari promosi yang disebut tie-up.
Setiap drama pasti ada lagu tema yang diputar pada awal atau akhir, serta pada
klimaks setiap episode. Pemirsa menjadi merasa tertarik membeli CD lagu yang
dijadikan lagu tema serial drama di televisi. Oleh karena itu, singel lagu tema serial drama sering laris terjual, sebagian di antaranya
terjual lebih dari satu juta kopi.
DORAMA : KIMI NO HITOMI O TAIHOSURU
Kimi no Hitomi o Taihosuru yang dibintangi Takanori Jinnai, Toshirō Yanagiba, dan Hiroshi
Mikami sering disebut sebagai perintis serial drama Senin
malam pukul 9 di Fuji Television.
Tokohnya para detektif keren dan trendi dari pos polisi Shibuya, Tokyo.
Namun mereka jarang mendapat kasus dan lebih banyak mencari cewek dengan cara nanpa
dan konpa.
Komedi cinta ini meraih rating pemirsa tertinggi sebesar 21,4%.
DORAMA : KIMI NO HITOMI NI KOISHITERU
Drama
percintaan Kimi no Hitomi ni Koishiteru! mendapat
rating lebih tinggi lagi (23,6%). Pemerannya adalah Miho
Nakayama yang waktu itu gadis berwajah naif berusia 18 tahun
DORAMA : TOKYO LOVE STORY
Tokyo
Love Story (1991) adalah puncak masa keemasan trendy drama. Honami
Suzuki memerankan wanita berpendidikan luar negeri (kikokushijo)
yang mudah jatuh cinta. Masih pada tahun yang sama, rating tertinggi 32,3% yang
diraih Tokyo Love Story terlampaui
oleh 101 Proposal
DORAMA : 101 PROPOSAL
101-kai
me no Propose (36,7%). Kalimat
terkenal dari drama ini adalah "Aku tidak mati!" (僕は死にません Boku wa
shinimasen?) yang
diteriakkan Testuya
Takeda ketika melamar Atsuko
Asano.
DORAMA : LONG
VACATION
Pada tahun
1996, Takuya Kimura
dipasangkan dengan Tomoko
Yamaguchi dalam Long
Vacation. Pemeran pendukungnya adalah Yutaka
Tanenouchi, Takako Matsu, Izumi
Inamori, dan Ryoko Hirosue. Episode terakhir meraih
rating pemirsa sebesar 36,7% dan rating rata-rata episode 29,5%.
DORAMA : HERO
Takuya Kimura dan Takako Matsu terbukti disenangi
pemirsa televisi. Drama bertemakan hukum dan pengadilan, Hero yang dibintanginya pada tahun 2001
sukses dengan rating tertinggi 36,8%,hingga diangkat sebagai film layar lebar.
Pada tahun 2000, Nanako
Matsushima memerankan sosok pramugari ideal bagaikan yamato nadeshiko. Pengalaman pernah miskin semasa
kecil membuatnya trauma, "Di dunia ini yang paling kubenci adalah
kemiskinan. Satu-satunya yang dapat mendatangkan kebahagiaan bagi wanita adalah
uang." Namun akhirnya dia tidak mampu menahan diri untuk tidak jatuh cinta
kepada laki-laki miskin penjual ikan (diperankan Shinichi
Tsutsumi). Drama Yamato Nadeshiko memperoleh rating 34,2%.
DORAMA : BEAUTIFUL LIFE
Serial drama yang digemari pemirsa
Jepang tidak hanya monopoli Getsuku dari Fuji Television. TBS
dan Nippon Television juga memiliki
serial drama yang memiliki rating tinggi melebihi drama Senin pukul 9 dari Fuji
Television. Beautiful
Life yang
ditayangkan TBS dari Januari hingga Maret 2000 memperoleh rating pemirsa
tertinggi 41,3% (episode terakhir), rata-rata episode 32,3%. Takako
Tokiwa memerankan gadis berpenyakit kronis berkursi roda.
Pasangannya adalah seorang penata rambut (diperankan oleh Takuya Kimura) yang
setia menjaganya hingga akhir.
DORAMA : 3-NEN B-GUMI KINPACHI SENSEI
Serial drama 3-nen B-gumi Kinpachi Sensei dari TBS
yang diperankan Testuya Takeda juga memperoleh rating tinggi (39,9% episode
terakhir).
DORAMA : GOOD LUCK
Takuya Kimura sebagai pilot dan Kou Shibasaki sebagai teknisi pesawat
terbang wanita dalam Good
Luck!! (Januari-Maret
2003) juga memperoleh rating tinggi (37,6%).
DORAMA : KASEIFU NO MITA
Nanako
Matsushima berperan
sebagai pembantu rumah tangga misterius dalam Kaseifu
no Mita produksi Nippon Television. Serial drama ini
ditayangkan 12 Oktober-21 Desember 2011, rating pemirsa tertinggi pada episode
terakhir sebesar 40,0%.
Langganan:
Postingan (Atom)