Tepatnya hari ini tanggal 3 Januari 2011 dirayakan Hari raya Siwaratri. Buat teman-temanku umat Hindu Selamat Hari Siwaratri yaa...dan buat oniisan ku yang nun jauh disana.semua puasamu lancar hari ini..astungkara
Baiklah kita kupas Makna Hari Raya Siwaratri
1. Siwaratri artinya Siwa = Tuhan/ Bhatara Siwa; ratri = malam. Atau malamnya Bhatara Siwa/ Tuhan, saat yang tepat bagi manusia untuk merenungi kehidupan di masa lampau serta sadar/ eling pada dosa-dosa yang terlanjur, baik sengaja atau tidak sengaja telah terjadi. Kemudian berjanji dan menguatkan tekad untuk tidak mengulangi dosa. Demikian halnya dengan kisah Lubhdaka di mana setelah siwaratri dia tidak lagi berbuat dosa.
2. Dosa manusia tidak dapat dihapus/ dilebur, dan harus dipertanggungjawabkan oleh roh/ atman kepada Bhatara Yamadipati (Tuhan) di saat ‘mantuk ke sunia’. Namun demikian, dosa dapat diimbangi dengan perbuatan dharma. Ibarat sinar matahari yang tetap terik, namun bila ada angin segar berhembus atau matahari tertutup mega, maka sinarnya yang panas tidak terasa.
3. Kesadaran itulah yang perlu ditumbuhkan di saat melakukan brata siwaratri.
Siwaratri juga dikaitkan dengan cerita yang klo ditafsirkan sembarangan, bisa ditafsirkan Siwaratri sebagai malam penebusan dosa..Cerita siwaratri dikaitkan dengan cerita Lubdaka. Konon, pada malam siwaratri, dewa siwa sebagai manifestasi tuhan melakukan yoga. Saat yang bersamaan, dikisahkan seorang pemburu bernama lubdaka kemalaman di hutan dan akhirnya menginap. agar tidak dimakan binatang buas, si lubdaka naik ke pohon dan agar tetap terjaga, sebagai pengusir kantuk, si lubdaka memetik dan menjatuhkan daun-daun pohon yang dipanjatnya. Dewa siwa konon sangat senang karena lubdaka terjaga dan ‘menemani’ dewa siwa melakukan yoga. maka ketika lubdaka meninggal, saat lembaga yudikatif kahyangan, dalam hal ini dewa yama melakukan pengadilan, datanglah satu batalyon tentara sorga yang dikirim oleh dewa siwa, dan membawa lubdaka ke sorga. padahal, dewa yama hendak mengirimnya ke neraka karena profesi pemburu adalah dosa, membunuhi binatang2 tak berdosa demi kesenangan. sementara, dewa siwa sudah terlanjur ‘sayang’ dengan lubdaka yang menemaninya suatu malam beryoga, sehingga melakukan intervensi pada putusan lembaga yudikatif kahyangan pimpinan dewa yama.
Hal itu diwujudkan dengan pelaksanaan brata berupa upawasa, monabrata dan jagra. Siwarâtri juga disebut hari suci pajagran.
Brata Siwarâtri terdiri dari:
1 Utama, melaksanakan:
Monabrata (berdiam diri dan tidak berbicara).
Upawasa (tidak makan dan tidak minum).
Jagra (berjaga, tidak tidur).
2 Madhya, melaksanakan:
Upawasa.
Jagra.
3 Nista, hanya melaksanakan:
Jagra.
Monabrata berlangsung dan pagi hari pada panglong ping 14 sasih Kapitu sampai malam (12 jam).
Upawasa berlangsung dan pagi hari pada panglong ping 14 sasih Kapitu sampai dengan besok paginya (24 jam).
Setelah itu sampai malam (12 jam) sudah bisa makan nasi putih dengan garam dan minum air putih (air tawar tanpa gula).
Jagra yang dimulai sejak panglong ping 14 berakhir besok harinya jam 18.00 (36 jam).
A little bit note:
Ada sebuah cerita saat Hari Raya Siwaratri tgl 24 Januari 2009, aku berkenalan dengan seseorang lewat jejaringan sosial..dia bercerita padaku tentang dirinya yang selalu berpuasa tiap Hari raya Siwaratri..sungguh aku kagum padanya,karena sampai saat inipun aku belum bisa berpuasa selama 36 jam pada saat Hari raya Siwaratri
Senin, 03 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar