Sekitar tahun 2008..aku suka banget browsing-browsing mencari Tips menulis sebuah cerita Novel,akhirnya aku menemukan tips-tips ini..Disimak yaaa siapa tahu bermanfaat buat kalian :-)
Rahasia Kreativitas: Mendekatkan Tangan Dengan Otak
Sekalipun kamu tidak berprofesi sebagai penulis, tetapi kamu tetap perlu untuk menulis. Sebab, apa yang ditulis oleh tangan kamu adalah langkah pertama yang akan mewujudkan apa yang ada di kepala kamu.
Segala sesuatu adalah soal pikiran. Tony Buzan
Kamu Hanya Perlu Action. Itu Saja!
Menulislah dalam suasana hati apapun. Karena prinsip menulis tidak pernah berbeda dari hal-hal lain dalam hidup kita. Ia harus tetap berjalan dalam kondisi apapun. Termasuk ketika kamu mengerjakan laporan, skripsi, tugas akhir, tesis, disertasi. Yang kamu perlukan adalah action! Paksakan diri kamu untuk memulai dan jangan biarkan layar komputer kamu terus kosong dan tangan kamu enggan untuk mulai menekan keyboard demi keyboard, menyusun rangkaian kata pada tugas akhir kamu.
Hasrat semata tanpa tindakan akan membiakkan penyakit. William Blake
Menulis Buruk
Sangatlah wajar untuk menghasilkan tulisan yang buruk pada draft pertama. Mungkin saja draft pertama tugas akhir kamu masih dipenuhi dengan pemilihan kata-kata yang kurang tepat atau kamu belum dapat memaparkan analisis kamu dengan baik. Tetapi sesuatu yang kacau pun tetap lebih baik ketimbang tidak ada sama sekali. Lebih baik menghasilkan draft tulisan yang buruk dibanding hanya merenungi layar komputer yang hanya berisi judul tugas akhir selama berjam-jam .
Orang yang tidak melakukan kesalahan biasanya tidak menghasilkan apa-apa. Edward John Phelps
Jangan Menulis Sambil Mengedit
Ketika sedang menulis, sering tanpa sadar kita melakukan dua pekerjaan sekaligus, yaitu memproduksi isi tulisan dan mengedit. Hal ini dapat membuat kamu merangkak sangat lambat dan tidak maju-maju. Mungkin terlalu sering kamu menghapus lagi kalimat-kalimat yang sudah kamu tulis. Mungkin kamu menghabiskan waktu lama di depan komputer dan hanya menghasilkan sedikit tulisan pada tugas akhir kamu atau bahkan berhenti menulis karena frustasi. Sebuah tulisan yang baik dihasilkan melalui dua tahap. Pertama adalah menuangkan isi pikiran. Tahap kedua barulah editing. Pisahkan keduanya. Jangan menulis dan mengedit secara bersamaan.
Itulah beberapa tips yang ingin aku bagi kepada kalian dan aku harap dapat membangkitkan semangat kamu dalam menulis apapun yang sedang ingin (atau terpaksa harus) kamu tulis saat ini. Semoga juga bagi kamu yang sedang mengerjakan dokumen penunjang kelulusan menjadi tergerak hatinya dan langsung beraksi! Semangat!
Tapi perlu diingat juga, bahwa dalam menulis dibutuhkan pengetahuan juga. Jadi rajin-rajinlah membaca literatur. (Sekaligus mengingatkan diri sendiri )
Nah...! ini ada info dikit mengenai "Sudut Pandang dalam pembuatan cerita"
Ada dua sudut pandang yang biasa dipakai di dalam penulisan fiksi, antara lain:
1. First Person Point of View (Sudut Pandang Orang Pertama)
Di sini, narator berperan sebagai salah satu karakter. Karakter dipakai biasanya adalah karakter utama di cerita. Biasanya sudut pandang ini mudah dikenali, dengan 'aku' atau 'saya' sebagai karakter utama.
2. Third Person Point of View (Sudut Pandang Orang Ketiga)
Sudut pandang orang ketiga dipakai bila kita menggunakan narator yang tidak ikut menjadi salah satu karakter fiksi tersebut. Namun, narator tersebut mengetahui apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh karakter-karakter tersebut. Mungkin bisa kamu analogikan sebagai reporter di cerita pembunuhan di atas.
3.Sudut pandang orang ketiga bisa dibedakan lagi menjadi Omniscient atau Limited. Kalau di Omniscient Point of View, orang ketiga tersebut mengetahui semuanya tentang seluruh karakter cerita, baik perasaannya atau pikirannya. Sedangkan yang Limited, orang ketiga itu hanya mengetahui tentang beberapa karakter saja.
Semoga temen-temen yang tidak hobby menulis jadi hobby menulis..
selamat mencoba yaa ^_^
Jumat, 07 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar